(Sumber: http://assets.carbonbrief.org/wp-content/uploads/2015/09/stock-volcano-indonesia-1550x804.jpg)
Indonesia merupakan negera kepulauan yang mempunyai kelimpahan sumber daya alam (SDA) yang sangat besar. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan manusia. Berdasarkan jenisnya SDA terbagi menjadi dua, yaitu yang dapat diperbaharui (rewenable) dan tidak dapat diperbaharui (non-rewenable). Jenis SDA yang terbaharui meliputi segala jenis sumber daya alam yang jika terus digunakan tidak akan pernah habis, contoh : angin, sinar matahari, panas bumi, dsb. Sedangkan SDA tidak dapat diperbaharui akan habis apabila digunakan secara terus-menerus, contoh: minyak bumi, batu bara, gas bumi.
Membahas mengenai SDA yang dimiliki oleh Indonesia sebenarnya tidak lepas oleh permasalahan geografis Indonesia yang sangat menguntungkan karena berada di zona lempeng dunia (ring of fire) sehingga banyak menghasilkan gugusan pengunungan baik berupa pegunungan dengan sesar aktif maupun pasif. Berada pada zona lempeng dunia sebenarnya sangat menguntungkan selain bahaya bencana alamnya juga cukup tinggi, hal ini karena wilayah pegunungan memiliki tanah sangat sangat subur sehingga dapat ditanami berbagai macam palawija dan hasil perkebunan lainnya, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup bagi masyarakat di sekitar pegunungan.
(Peta jalur lempeng dunia di Indonesia)
Dari peta seismik tersebut dapat menjawab kenapa Indonesia begitu banyak sekali terdapat gunung maupun pegunungan yang masih aktif maupun yang sudah berstatus non-aktif.
Selain karena potensi tanahnya yang subur, ternyata pegunungan juga mempunyai potensi energi panas bumi (Geothermal). Energi panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari inti bumi yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan generator sehingga mampu menghasilkan energi listrik yang dapat memenuhi konsumsi listrik masyarakat Indonesia loh, tetapi tidak semua pegunungan memiliki panas bumi juga. Beruntunglah kita tinggal di Indonesia, kenapa? Ya karena kita berada di zona lempeng aktif dunia sehingga begitu banyak gunung api yang memiliki potensi panas bumi yang melimpah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli geologi dan geofisika (G&G), Indonesia memiliki potensi sebesar 41% dari energi panas bumi dunia atau sekitar 28 GigaWatt yang mampu menerangi negeri kita sampai kepelosok negeri. Tetapi sayangnya Indonesia baru bisa memanfaatkan potensi geothermalnya sebanyak kurang dari 5%.
(Geothermal yang sudah ada di Indonesia)
Geothermal mereupakan energi yang ramah terhadap lingkungan, karena hanya memanfaatkan sumber uap air panas dari dalam kulit bumi ( Sekitar 300 m lebih, dengan suhu batuan efektif 250-350 derajat celcius) dengan sehingga emisi yang dihasilkan hanya berupa uap panas yang sedikit asam tetapi tidak akan merusak lingkungan karena sangat kecil sekali. Pripsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sangatlah sederhana, air mendidih dari sumur reservoir air panas disedot naik melalui pipa, kemudian disalurkan uap panasnya kedalam tanki uap bertekanan tinggi, setelah itu uap panas disalurkan untuk memutar turbin listrik, air yang disedot tadi juga akan di injeksikan kembali ke dalam permukaan bumi sehingga air di dalam reservoir terisi kembali.
Sudah banyak sekali negara yang meninggalkan cara lama (batu bara) untuk menghasilkan energi listrik, seperti Jepang, Filipina, dan Amerika. Dengan Geothermal sebenarnya kita juga telah mendukung energi bersih yang mampu mengurangi penyebab global warming. tetapi faktanya memang tidak mudah untuk membangun PLTB karena butuh modal yang sangat besar ditambah dengan banyaknya masyarakat kita yang belum mengerti lebih jauh sehingga tidak setuju dengan pemanfaatan panas bumi sehingga membuat PLTB sulit untuk dapat direalisasikan.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon