Metode seismik refraksi merupakan salah satu aplikasi dari ilmu seismologi eksplorasi yang memanfaatkan propagasi gelombang dari sumber buatan seperti weight drop, hammer, dinamit atau sumber lainnya. Prinsip dari metode ini ialah memanfaatkan gelombang bias yang merambat di batas lapisan dimana lapisan kedua harus memiliki kecepatan yang lebih besar dibandingkan lapisan pertama. Studi metode seismik refraksi bertujuan untuk memetakan karakteristik lapisan dekat permukaan (near surface) seperti kedalaman lapisan lapuk (weathering layer), bed rock, pemetaan air tanah, dll.
Dimana nilai kecepatan lapisan merupakan representasi mengenai keadaan geologi tempat pengukuran. Berikut ini merupakan table refensi kecepatan gelombang seismik terhadap beberapa jenis batuan.
Dimana nilai kecepatan lapisan merupakan representasi mengenai keadaan geologi tempat pengukuran. Berikut ini merupakan table refensi kecepatan gelombang seismik terhadap beberapa jenis batuan.
Vp (m/s)
| Rho (gr/cc) |
Jenis Batuan
|
200 -700
|
1.17 – 1.59
| Top soil, pasir dan krikil tak jenuh |
700 – 1500
|
1.59 – 1.93
| Pasir jenuh, krikil jenuh dan alluvium |
1500 - 1800
|
1.93 – 2.02
| Lempung dan pasir |
Adapun untuk intepretasi kedalaman dari metode seismik refraksi dapat didekati dengan menggunakan metode intepretasi:
- Intercept Time Method (ITM)
- Cros-over Distance Method
- Metode ABC
- Metode Plus-Minus
- GRM
- Metode Hagiwara
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon